18 September 2025

Poko, 1 April 2025 – Menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, warga Desa Poko, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, melaksanakan tradisi tahunan “Mbarak”, sebuah bentuk kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini. Kegiatan ini digelar pada malam takbiran dan berlangsung penuh kehangatan, kebersamaan, serta nilai-nilai kekeluargaan.

Tradisi “Mbarak” merupakan kegiatan saling berkunjung antarwarga, utamanya generasi muda, untuk mengucapkan selamat lebaran dan mempererat silaturahmi, biasanya dilakukan secara berkelompok dengan berjalan kaki dari rumah ke rumah. Suasana penuh suka cita menyelimuti malam itu, ditandai dengan lantunan takbir yang menggema, candaan akrab antarwarga, serta suguhan makanan khas lebaran di setiap rumah yang dikunjungi.

Kepala Desa Poko, Bapak Khoirul Huda SE , menyampaikan bahwa tradisi ini memiliki makna penting sebagai perekat hubungan sosial dan bentuk penghormatan antargenerasi.

“Mbarak adalah momen berharga untuk menjalin kembali silaturahmi, saling memaafkan, dan memperkuat rasa persaudaraan antarwarga. Ini warisan budaya yang harus terus kita lestarikan,” ujar beliau.

Tak hanya menjadi ajang silaturahmi, kegiatan mbarak juga mencerminkan semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat Desa Poko yang telah terbangun secara turun-temurun. Banyak warga, terutama para orang tua, merasa bangga karena tradisi ini masih diminati oleh generasi muda dan mampu menjadi identitas budaya desa.

Dengan tetap menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan toleransi, tradisi mbarak diharapkan terus menjadi bagian dari perayaan Idulfitri di Desa Poko di masa yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *